Friday, 3 July 2015

Flowchart Looping dan Flowchart Subroutine

Flowchart Looping Mengukur Arus Pada Sebuah Rangkaian
Gambar flowchart looping mengukur arus pada sebuah rangkaian


Penjelasan :
Pada gambar flowcahart looping yang telah saya buat di atas bisa terlihat penjelasannya yaitu :
Pada pengawalan kita memulainya dengan menyiapkan multimeter untuk mengukur sebuah arus lalu yang kedua kita mencabut salah satu jumper pada salah satu tangkaian, lalu masukkan kabel negatif ke lubang yang telah di cabut salah satu jumpernya, tunggu sampai terlihat hasilnya, bila tidak terlihat hasilnya maka ulangi langkah – langkah sebelumnya. Bila nilai nya terlihat segera catat hasil nilai yang terlihat pada multimeter, setelah selesai pasang rangkaian seperti semula.

Flow Chart Bercabang Pembangkit Listrik Tenaga Listrik
Gambar FlowChart Bercabang Pembangkit Listrik Tenaga Listrik

Penjelasan :

Dari gambar alur kerja atau flowchart diatas yang saya buat yaitu pertama kita mendapat sumber energi dari cahaya matahari langsung kemudian cahaya matahari tersebut tidak dapat di serap oleh Panel surya yang terdiri wafer silikon hal itu membuat tidak menghasilkan energi atau menghasilkan listrik untuk ke semua, dan jika cahaya matahari dapat di serap maka alur flowchart itu bisa berjalan dan bisa sampai ke distribusi PLN.

Referensi :
http://www.google.com
http://nimasputry975.blogspot.com/


Monday, 15 June 2015

[TUGAS 3] Flowchart Sensor Lampu Otomatis

Pada flowchart tersebut merupakan flowchart sensor lampu otomatis, sistem kerja pada sensor tersebut adalah ketika di siang hari lampu mati dan ketika di malam hari lampu menyala. Pada konsep tersebut, sensor yang digunakan adalah LDR (Light Dependant Resistors). Pada flowchart tersebut, mula-mula sensor diaktifkan, kemudian masuk ke tahap inisialisasi dimana tahap tersebut dimaksudkan untuk persiapan suatu sistem untuk bekerja. ketika proses inisialisai selesai, selanjutnya LDR akan memulai mengambil data penerimaan cahaya. Setelah LDR mengambil data, maka akan ada perbandingan untuk mengaktifkan sensor dimana lampu akan menyala atau mati, ketika LDR tidak menerima cahaya maka lampu akan menyala, apabila LDR menerima cahaya maka lampu akan mati. Selanjutnya program selesai. 

Monday, 4 May 2015

[TUGAS 2]Lampu Otomatis Menggunakan Sensor PIR

Lampu otomatis menggunakan sensor PIR ini diterapkan pada rumah yang berfungsi untuk menghemat atau meminimalisir penggunaaan energi listrik dalam rumah. Pada alat ini komponen yang utama adalah mikrokontroler (AT89S51) dan sensor PIR (passive infrared).

Mikrokontroler disini berfungsi sebagai pengendali dari alat ini, dimana pada mikrokontroler tersebut telah diisi program yang nantinya berfungsi untuk menjalankan alat yang dibantu oleh sensor PIR. Sensor PIR berfungsi untuk mendeteksi perubahan suhu tubuh manusia. 

Cara kerja lampu otomatis menggunakan sensor PIR ialah lampu akan menyala secara otmatis jika sensor PIR mendeteksi adanya perubahan suhu tubuh manusia dan sebaliknya lampu akan mati secara otomatis bila sensor PIR tidak mendeteksi adanya perubahan suhu tubuh manusia.

Cara kerja sensor PIR
Sensor PIR dapat mendeteksi suhu tubuh manusia minimal 34 derajat Celcius dan panjang gelombang manusia berkisar antara 9 sampai 10 mikrometer di depan sensor. Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa sensor PIR hanya bekerja baik pada manusia 

Pancaran inframerah dari tubuh manusia difokuskan oleh lensa Fresnel kemudian disaring oleh penyaring sinar infra merah. Sinar inframerah tersebut akan membangkitkan tegangan. Tegangan yang dibangkitkan oleh pyroelectric sensor ini dikuatkan oleh suatu amplifier. Output dari amplifier ini kemudian akan dibandingkan dengan tegangan pemicu. 
Untuk lebih jelasnya, cara kerja dari lampu otomatis ini dapat kita lihat pada blok diagram dan flowchart berikut ini:



Monday, 16 March 2015

[TUGAS 1]Definisi Softskill & Contoh Kasus Elektro

Nama : Tri Susanto
NPM : 1A413778
Kelas : 3IB02B
  


DEFINISI SOFTSKILL
Soft skill adalah suatu kemampuan, bakat, atau keterampilan yang ada di dalam diri setiap manusia. Soft skill adalah kemampuan yang dilakukan dengan cara non teknis, artinya tidak berbentuk atau tidak kelihatan wujudnya.  Namun , softskill ini dapat dikatakan sebagai keterampilan personal dan inter personal.

Yang dimaksud softskill personal adalah kemampuan yang di manfaatkan untuk kepentingan diri sendiri. Misalnya, dapat mengendalikan emosi dalam diri,  dapat menerima nasehat orang lain, mampu memanajemen waktu, dan selalu berpikir positif. Itu semua dapat di kategorikan sebagai softskill personal.

Kemudian yang dimaksud softskill inter personal adalah kemampuan yg dimanfaatkan untuk diri sendiri dan orang lain. Contohnya,  kita mampu ber hubungan atau ber interaksi dengan orang lain, bekerja sama dengan kelompok lain, dan lain lain.

Nah, softskill juga harus di iringi dengan hardskill, karena kita hidup tidak boleh hanya mempunyai softskill yang berkualitas saja, tapi hardskill kita perlu diperhatikan. Dengan memiliki hardskill yang baik, kita bisa menjadi manusia yang berkualitas. Misalnya, kita di sekolahkan oleh orang tua kita, kita akan memiliki ilmu pengetahuan, nah ilmu tersebut akan kita gunakan dalam kehidupan kita nanti, oleh karena itu, hardskill dan softskill yang seimbang dapat menumbuhkan jiwa/pribadi yang berkualitas.


CONTOH KASUS ELEKTRO

Disini contoh kasus elektro yang pernah saya alami yaitu memperbaiki lampu hemat energi yang rusak. Langkahnya yaitu :

1. Bongkar casing lampu dengan openg minus, namun perlu diperhatikan harus berhati-hati dalam proses ini. Jangan membongkar casing lampu pada tulisan merk bagian depan, biasanya untuk pengunci lampu terletak disisi belakang tulisan merk (semisal philips) diantara sela tabung CFL.

2. Check tabung lampu CFL, Setelah terbongkar langkah awal yang perlu diperhatikan adalah check dulu keempat pin kawat tabung CFL dengan menggunakan multimeter (posisi ohm x1 atau x10). jika masih connect (nyambung) berarti lampu  masih ada harapan untuk hidup kembali. Tapi jika masih ragu, langkah yang harus ditempuh adalah test dengan rangkaian yang masih hidup. Tapi langkah ini jarang ditempuh oleh para teknisi yang sudah mahir di bidangnya. Tapi jika masih peula sebaiknya test dulu dengan menggunakan tambahan kabel pada setiap pin tabung CFL.

3. Jika tabung masih OK, kemudian check elco paling besar  biasanya ukuran 3,3 - 10 uf / 400V untuk china 3,3 - 4,7uF/250V. Biasanya kerusakan ditandai dengan melembungnya elco dan jika di check dengan multimeter jarum tidak akan kembali normal (elco sudah tidak menyimpan muatan).

4. Kapasitor tantalum starter short atau putus, biasanya untuk kapasitor ini ukuran 2n2/1200V - 4n7/1200V letaknya pada bagian yang menyambungkan antar filamen ( filamen A dan B tabung CFL ). Jangan mengganti kapasitor ini dengan tegangan dibawah 450 V, karena fungsi kapasitor ini sangat riskan terhadap tegangan tinggi yang sudah dikuatkan oleh transistor.
Seperti kasus yang dialami saya saat memperbaiki lampu merk EKONOMAT ternyata kapasitor starter berukuran 2n2/1200 Volt short dan terbukti saat saya mengukurnya dengan multimeter. Setelah diganti hasilnya sukses.

5. DIODA IN4007 short, hal ini jarang terjadi namun alangkah baiknya check terlebih dahulu apabila mendapati transistor pecah/retak. karena jika langsung mengganti transistornya tidak akan mengatasi masalah.

6. Transistor, ini adalah masalah utama yang biasanya banyak terjadi pada segala jenis lampu hemat energi.Transistor mati bisa diakibatkan karena umur maupun komponen lain. Apabila mendapati transistor mati biasanya akan diiringi juga resistor fusenya juga akan ikut mati. hal ini dilakukan oleh produsen untuk mengamankan tabung lampu CFL. Resistor fuse input basis transistor berukuran 20ohm - 30ohm dan resistor fuse output emitor 1,5 ohm - 2,2 ohm (ada juga tipe lain yang menggunakan 10ohm).
Berikut ini saya berikan contoh penggunaan tipe transistor pada jenis ukuran lampu:

a. TR MJE 13001 = untuk daya 5 Watt dan 8 Watt ( merk china 20 W )

b. TR MJE 13002 = untuk daya 10 Watt  sampai dengan 20 Watt

c. TR MJE 13003 = untuk daya 23 Watt sampai dengan 25 Watt

d. TR MJE 13005 = untuk daya 28 Watt sampai dengan 45 Watt

e. TR MJE 13007 = untuk daya 75 Watt

7. Proses pengecekan, Proses ini adalah proses terakhir pengecheckan rangkaian lampu hemat energi yang telah diperbaiki. Jika takut menggunakan tabung CFL, bisa gunakan tabung lampu TL biasa ( fluorescent ) untuk melakukan pengetesan pada tahap ini. 



Sunday, 18 January 2015

Hukum, Negara & Pemerintah

HUKUM
Hukum adalah

Hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan tujuan untuk mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan, mencegah terjadinya kekacauan.

Hukum memiliki tugas untuk menjamin bahwa adanya kepastian hukum dalam masyarakat. Oleh sebab itu setiap masyarat berhak untuk memperoleh pembelaan didepan hukum. Hukum dapat diartikan sebagai sebuah peraturan atau ketetapan/ ketentuan yang tertulis ataupun yang tidak tertulis untuk mengatur kehidupan masyarakat dan menyediakan sangsi untuk orang yang melanggar hukum.

Hukum dapat dikelompokkan sebagai berikut:
- Hukum berdasarkan Bentuknya: Hukum tertulis dan Hukum tidak tertulis.

- Hukum berdasarkan Wilayah berlakunya: Hukum local, Hukum nasional dan Hukum Internasional.

- Hukum berdasarkan Fungsinya: Hukum Materil dan Hukum Formal.

- Hukum berdasarkan Waktunya: Ius Constitutum, Ius Constituendum, Lex naturalis/ Hukum Alam.

- Hukum Berdasarkan Isinya: Hukum Publik, Hukum Antar waktu dan Hukum Private. Hukum Publik sendiri dibagi menjadi Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Pidana dan Hukum Acara. Sedangkan Hukum Privat dibagi menjadi Hukum Pribadi, Hukum Keluarga, Hukum Kekayaan, dan Hukum Waris.

- Hukum  Berdasarkan Pribadi: Hukum satu golongan, Hukum semua golongan dan Hukum Antar golongan.

- Hukum Berdasarkan Wujudnya: Hukum Obyektif dan Hukum Subyektif.

- Hukum Berdasarkan Sifatnya: Hukum yang memaksa dan Hukum yang mengatur.


NEGARA

Pertumbuhan Penduduk Dunia & Indonesia

Manusia diperkirakan hidup di dunia sudah sekitar dua juta tahun yang lalu. Pada waktu itu jumlahnya masih sangat sedikit. Bahkan pada 10.000 tahun sebelum masehi, penduduk dunia diperkirakan baru sekitar 5 juta jiwa.

Namun demikian, pada tahun pertama setelah masehi, jumlah penduduk dunia telah berkembang hampir mencapai 250 juta jiwa. Dari tahun pertama setelah masehi, sampai kepada masa permulaan revolusi industri di sekitar tahun 1750, populasi dunia telah meningkat dua kali lipat menjadi 728 juta jiwa. Selama 200 tahun berikutnya (1750 – 1950) tambahan penduduk sebanyak 1,7 milyar jiwa. Tetapi dalam 25 tahun berikutnya (1950 – 1975), ditambah lagi dengan 1,5 milyar jiwa, yang jika dijumlahkan seluruhnya pada akhir tahun 1975 telah mencapai hampir 4 milyar jiwa.

Pada tahun 1986, populasi dunia sudah mendekati angka 5 milyar, yang diperingati secara simbolis dengan kelahiran salah satu bayi di negara Yugoslavia tepat pada tanggal 11 Juli 1987. Pada tahun 2005 jumlah penduduk dunia sudah mencapai angka 6,45 milyar.

Pertumbuhan Penduduk Dunia (000)
 
Sumber : Duran (1967), Todaro (1983), UN (2001), UN(2005)


Dari pertambahan absolut populasi dunia ini, dapat dikemukakan bahwa sejak tahun 1650 Masehi sampai tahun 2005 Masehi, pertambahan penduduk dunia persatuan waktu adalah sebanyak 16,63 juta orang pertahun atau 1,39 juta orang perbulan atau 45,6 ribu orang perhari atau 1899 orang perjam atau 32 orang permenit.
Bagaimana dengan pertumbuhan penduduk Indonesia ?

Sebelum abad 19, data statistik penduduk di Indonesia relatif belum lengkap. Catatan yang relatif lebih cermat mengenai jumlah penduduk di Indonesia baru dapat diperoleh pada tahun 1930, melalui pelaksanaan Sensus Penduduk (SP). Dari SP 1930 tersebut, jumlah penduduk di Indonesia diperkirakan sebanyak 60,7 juta jiwa.

Periode berikutnya, sensus baru dilaksanakan pada tahun 1961. Berdasarkan sensus ini, jumlah penduduk Indonesia sebanyak 97 juta. Setelah tahun 1961 ini, pencacahan penduduk telah dilaksanakan secara lebih teratur dengan cakupan wilayah yang sudah relatif lengkap, baik melalui Sensus Penduduk maupun melalui SUPAS (Survai Penduduk Antar Sensus). Berdasarkan pencacahan tersebut, pada tahun 1971 jumlah penduduk Indonesia sebanyak 119 juta jiwa, kemudian bertambah menjadi 147 juta pada tahun 1980, menjadi 179 juta pada tahun 1990, bertambah lagi menjadi dan 206 juta pada tahun 2000 dan 213 juta pada tahun 2005

Pertumbuhan Penduduk Indonesia

 
Dari pertambahan absolut penduduk Indonesia ini selama tahun 1930 sampai tahun 2005, dapat diringkaskan pertambahan penduduk Indonesia persatuan waktu adalah sebesar setiap tahun bertambah 2,04 juta orang pertahun atau, 170 ribu orang perbulan atau 5.577 orang perhari atau 232 orang perjam atau 4 orang permenit

Sumber :
https://junaidichaniago.wordpress.com/2010/02/03/pertumbuhan-penduduk-dunia-dan-indonesia/