Saturday, 29 November 2014
Wednesday, 5 November 2014
Urbanisasi dan Urbanisme
Pengertian, Penyebab, Dampak Urbanisasi | Apa itu urbanisasi?
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dan desa ke kota atau dan kota
kecil ke kota besar. Orang yang melakukan urbanisasi disebut urban. Timbulnya perpindahan penduduk dan desa ke kota disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor pendorong dari desa dan faktor penarik dari kota. Kota-kota di Indonesia
yang menjadi tujuan sebagian besar urbanisasi, yaitu Jakarta, Bandung,
Surabaya, Medan, dan Semarang. Proses urbanibasi dapat menyangkut dua
aspek. yaitu berubahnya masyarakat desa menjadi masyarakat kota dan
perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah gejala sosial
yang masih terus berlangsung hingga saat ini. Sedangkan Urbanisme ialah sikap dan cara hidup orang kota, perkembangan daerah perkotaan dan ilmu tentang kehidupan kota.
Ilustrasi |
Penyebab urbanisasi atau perpindahan penduduk perdesaan ke perkotaan terjadi karena adanya daya tarik (pull factors) dari perkotaan dan daya dorong (push factors) dari perdesaan. Faktor Pendorong dari Desa:
- Faktor pendorong dan desa yang menyebabkan terjadinya urbanisasi sebagai beriikut.
- Terbatasnya kesempatan kerja atau lapangan kerja di desa.
- Tanah pertanian di desa banyak yang sudah tidak subur atau mengalami kekeringan.
- Kehidupan pedesaan lebih monoton (tetap/tidak berubah) daripada perkotaan.
- Fasilitas kehidupan kurang tersedia dan tidak memadai.
- Upah kerja di desa rendah.
- Timbulnya bencana desa, seperti banjir, gempa bumi, kemarau panjang, dan wabah penyakit.
Faktor Penarik dari Kota
- Faktor penarik dan kota yang menyebabkan terjadinya urbanisasi sebagai berikut.
- Kesempatan kerja lebih banyak dibandingkan dengan di desa.
- Upah kerja tinggi.
- Tersedia beragam fasilitas kehidupan, seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, transportasi, rekreasi, dan pusat-pusat perbelanjaan.
- Kota sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Terjadinya urbanisasi membawa dampak positil dan negatif, baik bagi desa yang ditinggalkan, maupun bagi kota yang dihuni. Dampak positif urbanisasi bagi desa (daerah asal) sebagai berikut.
- Meningkatnya kesejahteraan penduduk melalui kiriman uang dan hasil pekerjaan di kota.
- Mendorong pembangunan desa karena penduduk telah mengetahui kemajuan dikota.
- Bagi desa yang padat penduduknya, urbanisasi dapat mengurangi jumlah penduduk.
- Mengurangi jumlah pengangguran di pedesaan.
- Desa kekurangan tenaga kerja untuk mengolah pertanian.
- Perilaku yang tidak sesuai dengan norma setempat sering ditularkan dan kehidupan kota.
- Desa banyak kehilangan penduduk yang berkualitas.
Dampak Urbanisasi bagi Kota terdiri dari dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif urbanisasi bagi kota sebagai berikut.
- Kota dapat memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja.
- Semakin banyaknya sumber daya manusia yang berkualitas.
Dampak negatif urbanisasi bagi kota sebagai berikut.
- Timbulnya pengangguran.
- Munculnya tunawisma dan gubuk-gubuk liar di tengah-tengah kota.
- Meningkatnya kemacetan lalu lintas.
- Meningkatnya kejahatan, pelacuran, perjudian, dan bentuk masalah sosial lainnya.
Sumber 2
Arti Sebuah Keluarga
Saling menyayangi, saling mencintai, saling merasakan, dan saling
memahami. Disanalah terjalin ikatan sebuah keajaiban cinta antara
seorang ibu, ayah, serta anak-anak nya yang tertuang dalam satu kata “
KELUARGA ”. ya,, sebuah ikatan indah yang diliputi keindahan kasih, dan
seiring waktu berjalan kasih itu akan tetap utuh, tak akan pudar. Kasih
keluarga yang senantiasa mengiringi disetiap derap langkah ku.
Bagi ku keluarga adalah salah satu anugerah terbesar dalam hidup ku.
Tanpa mereka yang selalu ada disisi ku, tak mungkin aku dapat berdiri
dengan senyuman hingga detik ini. Keluarga adalah “ The Biggest Support “
untuk ku. Mereka senantiasa memberikan support yang luar biasa kekita
aku melakukan berbagai hal positif. Mereka mengajari ku makna penting
kehidupan, senantiasa memberikan pencerahan bagi nurani dan perkembangan
jiwa ku.
Disaat kegundah gulanaan datang menyelimuti perasaan ku, keluarga
menjadi pendamai hatiku, memberikan ketentraman dan keteduhan. Mereka
selalu menyeru kepada ku untuk senantiasa percaya dan tidak takut selama
berada diatas pilar kebenaran.
Entah apa yang akan terjadi tatkala salah satu anggota keluarga ku
dipanggil sang kuasa, perasaan yang kurasakan tak akan mampu ku tuliskan
diatas kertas seputih salju, kata pun tak akan mampu melukiskan nya
kala itu.
Aku berharap kan selalu bersama mereka, keluarga yang kucintai. tapi
inilah kehidupan, meski tak serentak namun akan tiba masa nya dimana
kita semua akan berpisah menghadap sang pencipta. Namun, sebelum saat
itu tiba, sebelum semua nya menghilang dekatkan kan lah diri dengan
keluarga karena disana lah kehangatan untaian kasih tulus tercipta.
Subscribe to:
Posts (Atom)