Lampu otomatis menggunakan sensor PIR ini diterapkan pada rumah yang
berfungsi untuk menghemat atau meminimalisir penggunaaan energi listrik
dalam rumah. Pada alat ini komponen yang utama adalah mikrokontroler
(AT89S51) dan sensor PIR (passive infrared).
Mikrokontroler disini berfungsi sebagai pengendali dari alat ini, dimana pada mikrokontroler tersebut telah diisi program yang nantinya berfungsi untuk menjalankan alat yang dibantu oleh sensor PIR. Sensor PIR berfungsi untuk mendeteksi perubahan suhu tubuh manusia.
Mikrokontroler disini berfungsi sebagai pengendali dari alat ini, dimana pada mikrokontroler tersebut telah diisi program yang nantinya berfungsi untuk menjalankan alat yang dibantu oleh sensor PIR. Sensor PIR berfungsi untuk mendeteksi perubahan suhu tubuh manusia.
Cara kerja lampu otomatis menggunakan sensor PIR ialah lampu akan
menyala secara otmatis jika sensor PIR mendeteksi adanya perubahan suhu
tubuh manusia dan sebaliknya lampu akan mati secara otomatis bila sensor
PIR tidak mendeteksi adanya perubahan suhu tubuh manusia.
Cara kerja sensor PIR
Sensor PIR dapat mendeteksi suhu tubuh manusia minimal 34 derajat Celcius dan panjang gelombang manusia berkisar antara 9 sampai 10 mikrometer di depan sensor. Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa sensor PIR hanya bekerja baik pada manusia
Sensor PIR dapat mendeteksi suhu tubuh manusia minimal 34 derajat Celcius dan panjang gelombang manusia berkisar antara 9 sampai 10 mikrometer di depan sensor. Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa sensor PIR hanya bekerja baik pada manusia
Pancaran inframerah dari tubuh manusia difokuskan oleh lensa Fresnel
kemudian disaring oleh penyaring sinar infra merah. Sinar inframerah
tersebut akan membangkitkan tegangan. Tegangan yang dibangkitkan oleh
pyroelectric sensor ini dikuatkan oleh suatu amplifier. Output dari
amplifier ini kemudian akan dibandingkan dengan tegangan pemicu.
Untuk lebih jelasnya, cara kerja dari lampu otomatis ini dapat kita lihat pada blok diagram dan flowchart berikut ini: