Tuesday, 29 October 2013

Sumber Daya Alam Indonesia

Letak geografis yang strategis menunjukkan betapa kaya Indonesia akan sumber daya alam dengan segala flora, fauna dan potensi hidrografis dan deposit sumber alamnya yang melimpah. Sumber daya alam Indonesia berasal dari pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan, peternakan, perkebunan serta pertambangan dan energi. 

Sebagai Negara agraris, pertanian menjadi mata pencaharian terpenting bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Luas lahan pertanian lebih kurang 82, 71 % dari seluruh luas lahan. Lahan tersebut sebagian besar digunakan untuk areal persawahan. Penyebaran produksi padi masih terkonsentrasi di Pulau Jawa sehubungan dengan tingginya produktivitas dan luas panen dibandingkan dengan pulau-pulau lainnya. Produksi pertanian lainnya adalah jagung, ubi jalar, kacang tanah dan kedelai. Produksi holtikultura jenis sayur mayur meliputi bawang merah besar, bawang daun, kentang, kubis dan wortel. Sedangkan produksi holtikultura jenis buah-buahan meliputi mangga, durian, jeruk, pisang, pepaya dan salak.

Berdasarkan usia tanaman, perkebunan di Indonesia dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu tanaman semusim (tebu, tembakau, kapas, jarak, sereh wangi, nilam dan rami) dan tanaman tahunan (karet, kelapa, kopi, kelapa sawit, cengkeh, pala, kayu manis, panili, kemiri, pinang, asam jawa, siwalan, nipah, kelapa deres, aren dan sagu). Sebagian besar budidaya perkebunan berupa tanaman tahunan.

Populasi peternakan di Indonesia terdiri atas populasi ternak besar seperti, sapi perah, sapi potong, kerbau, dan kuda. Populasi ternak kecil meliputi: kambing, domba, dan babi. Sementara populasi ternak unggas terdiri dari ayam kampung, ayam ras petelur, ayam ras pedaging dan itik. Diantara hasil ternak yang saat ini memiliki prospek ekspor adalah kulit olahan (disamak).

Berdasarkan fungsinya, hutan Indonesia dibagi menjadi empat jenis, yaitu hutan lindung, hutan produksi, hutan suaka alam, dan hutan wisata. Produksi kehutanan berupa kayu hutan, baik kayu bulat, kayu gergajian maupun kayu lapis. Dari hasil hutan tersebut, yang saat ini menjadi produk andalan Indonesia untuk kegiatan ekspor adalah kayu lapis.

Fakta fisik bahwa dua per tiga wilayah Indonesia berupa laut, maka sumber daya alam di laut memiliki potensi yang sangat besar. Selain mengandung minyak, gas, mineral dan energi laut non-konvesional, serta harta karun yang sudah mulai digali meskipun masih terbatas, laut juga menghasilkan ikan yang potensi lestarinya diperkirakan sebesar 6, 4 juta ton per tahun. Saat ini yang baru dimanfaatkan sekitar 70 %. Pengembangan sumber daya kelautan dan perikanan dikelompokkan dalam lima industri kelautan, yaitu industri perikanan, industri mineraldan energi laut, industri maritim, termasuk industri galangan kapal, industri pelayaran (transportasi laut) dan industri pariwisata (wisata bahari dan kawasan konservasi). Saat ini yang menjadi andalan ekspor perikanan Indonesia adalah udang dan Tuna.

Pertambangan dan energi diharapkan menjadi primadona sumber penerimaan devisa, khususnya dari pendapatan ekspor minyak dan gas. Dua komoditi tambang tersebut kuantitasnya sangat mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia, sehingga sering digunakan sebagai asumsi dasar dalam perencanaan APBN. Energi listrik sebagian besar masih diproduksi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), sedangkan sisanya oleh perusahaan-perusahaan yang dikelola Pemerintah Daerah, koperasi, atau perusahaan swasta lainnya. Pemerintah juga menggali sumber-sumber energi alternatif untuk mengurangi ketergantungan kepada BBM. Sumber energi aternatif yang dimiliki dalam jumbal besar adalah gas, batubara, tenaga hidro, panas bumi, dan tenaga surya. Energi alternatif yang saat ini tengah digarap pemrintah adalah energi berbasis nabati atau biofuel dengan bahan dasar tanaman perkebunan seperti kelapa sawit, tebu, singkong, dan jarak.




Sumber  :


Kerusakan Lingkungan



Kerusakan lingkungan sudah sangat memprihatinkan, sehingga harus mendapatkan perhatian yang lebih serius dari pemerintah. Kerusakan lingkungan ini terjadi karena banyaknya penebangan pohon secara liar, eksploitasi tambang bumi secara besar-besaran, serta masih banyak hal lainnya. Hal tersebut sendiri disebabkan oleh 2 hal yaitu disebabkan proses alam sendiri dan disebabkan oleh manusia. Beberapa kejadian yang disebabkan oleh alam adalah:
  • Gunung meletus, hal tersebut terjadi dimana gunung mengeluarkan larva, lahar panas, pasir, batu, lumpur serta debu.
  • Tanah longsor disebabkan oleh penebangan pohon secara liar dan berlebihan maka perlu dilakukan reboisasi.
  • Gempa bumi disebabkan oleh getaran yang terjadi dari dalam bumi, gempa bumi sendiri terbagi menjadi 3 jenis yaitu gempa vulkanis (terjadi karena letusan gunung berapi), gempa tektonik (karena adanya patahan atau pergeseran lapisan batuan bumi), gempa runtuhan (karena runtuhnya tanah).
  • Erosi dan abrasi yaitu suatu proses terkikisnya permukaan bumi oleh air dan laut.
  • Penyimpangan iklim terjadi karena bergeser atau berubah, hal tersebut memicu kecemasan para warga terutama petani, nelayan, pelayaran dan penerbangan. Ramalan cuaca tidak tepat, angin topan, kekeringan dan curah hujan berlebihan merupakan dampak pergeseran iklim.
Kejadian yang disebabkan oleh manusia pun banyak terjadi, manusia memanfaatkan tanpa memikirkan kerugian serta akibat yang akan terjadi.  Contoh kejadian yang disebabkan oleh manusia adalah :
  • Sampah, masalah sampah sendiri menyebabkan rusakannya alam dengan membawa akibat berantai bagi kerusakan, seperti : bau busuk, menimbulkan penyakit serta mempercepat sumber menimbulkan penyakit, tersumbatnya gorong-gorong aliran air sehingga mengakibatkan banjir serta mencemari air, merusak kenyaman kehidupan.
  • Kelangkahan tumbuhan dan hewan,  karena banyaknya penebangan pohon tanpa adanya penanaman kembali membuat hilangnya sistem keseimbangan serta perburuan hewan secara liar pun mengakibatkan putusnya mata rantai kehidupan. hal tersebut membuat generasi berikutnya menjadi sulit menemukan tumbuhan serta hewan karena telah punah bahkan akan menjadi sebuah legenda.
  • Pencemaran atau polusi terjadi karena pertambahan penduduk tidak terbendung serta tidak di topang dengan daya dukung lingkungan dan tidak memperhatikan manfaat sumber daya alam yang berwawasan lingkungan hidup. Pencemaran terbagi dalam beberapa hal seperti air, udara, tanah, suara.
Maka dari itu kita harus mempunyai kesadaran tinggi untuk merawat, karena kita dengan alam sangat saling membutuhkan, jika kita hanya membiarkan kerusakan-kerusakan yang terjadi maka tentunya kita sendiri akan merasakan akibatnya. Sudah banyak bancana terjadi karena kerusakan alam dari hal itu sudah ratusan bahkan ribuan nyawa yang hilang akibat bencana yang terjadi, Karena bencana sendiri berawal dari kerusakan alam.
Alam adalah ciptaan tuhan, sudah wajib bagi kita untuk menjaga serta merawatnya karena jika bukan kita maka siapa lagi yang akan merawat serta menjaga kelestariannya. Alam sangat banyak memberikan keuntungan untuk kita, mulai dari udara segar, mengurangi polusi, menghasilkan tumbuhan, mata rantai terjaga dan lainnya. Belakangan ini pun pemerintah banyak mencanangkan program seribu tumbuhan dengan tujuan menyelamatkan alam, kita pun bisa memulai dengan hal-hal kecil yaitu tidak membuang sampah sembarangan, menanam pepohonan, mengurangi pemakaian CFO, tidak melakukan perburuan liar, melakukan penghematan kertas dan menggunakan kertas daur ulang, mengurangi penggunaan plastik. Semoga tulisan ini dapat membuka mata kita akan dampak dari kerusakan alam dengan meningkatkan kesadaran kita akan pentingnya menjaga serta melestarikan alam.


Thursday, 3 October 2013

Masalah Sosial

Blumer dan Thompson mengatakan bahwa yang dimaksud dengan masalah sosial adalah suatu kondisi yang dirumuskan atau dinyatakan oleh suatu entitas yang berpengaruh yang mengancam nilai-nilai suatu masyarakat sehingga berdampak kepada sebagian besar anggota masyarakat dan kondisi itu diharapkan dapat diatasi melalui kegiatan bersama. Entitas tersebut dapat merupakan pembicaraan umum atau menjadi topik ulasan di media massa, seperti televisi, internet, radio dan surat kabar.

Jadi yang memutuskan bahwa sesuatu itu merupakan masalah sosial atau bukan, adalah masyarakat yang kemudian disosialisasikan melalui suatu entitas. Dan tingkat keparahan masalah sosial yang terjadi dapat diukur dengan membandingkan antara sesuatu yang ideal dengan realitas yang terjadi.

Contohnya adalah masalah kemiskinan yang dapat didefinisikan sebagai suatu standar tingkat hidup yang rendah, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku di masyarakat yang bersangkutan.
Masalah sosial terbagi menjadi 3 macam yaitu :
  1. Konflik dan kesenjangan, seperti : kemiskinan, kesenjangan, konflik antar kelompok, pelecehan seksual dan masalah lingkungan.
  2. Perilaku menyimpang, seperti : kecanduan obat terlarang, gangguan mental, kejahatan, kenakalan remaja dan kekerasan pergaulan.
  3. Perkembangan manusia, seperti : masalah keluarga, usia lanjut, kependudukan (seperti urbanisasi) dan kesehatan seksual.
   Salah satu penyebab utama timbulnya masalah sosial adalah pemenuhan akan kebutuhan hidup. Artinya jika seorang anggota masyarakat gagal memenuhi kebutuhan hidupnya maka ia akan cenderung melakukan tindak kejahatan dan kekerasan. Dan jika hal ini berlangsung lebih masif maka akan menyebabkan dampak yang sangat merusak seperti kerusuhan sosial. Hal ini juga didukung oleh pendapatnya Merton dan Nisbet bahwa masalah sosial sebagai sesuatu yang bukan kebetulan tetapi berakar pada satu atau lebih kebutuhan masyarakat yang terabaikan.

Referensi : www.kompasiana.com